Flying Fox on Ramadhan



Dok.A.Simarmata
Tasikmalaya,22 Agustus 2010

Kata "Ngabuburit" berasal dari bahasa sunda.Ngabuburit yang kata dasarnya adalah "Burit"mengandung arti waktu menjelang magrib. Namun disaat bulan puasa,ngabuburit berarti saat menjelang berbuka puasa. Banyak aktifitas yang dilakukan pada saat ngabuburit seperti bermain,belajar mengaji ataupun jalan-jalan di pusat keramaian.

Saat ngabuburit kali ini saya dan keluarga jalan-jalan di daerah Dadaha-Tasikmalaya. Suatu tempat dimana banyak ditemukan berbagai aktifitas. Lapangan Dadaha begitu ramai dengan manusia baik besar,kecil,tua maupun anak-anak.Banyak pula para pedagang yang menawarkan jajanan untuk berbuka puasa.Namun diantara semua aktifitas tersebut,Deo dan Dita anak saya lebih tertarik dengan permainan Flying Fox dan Panjat Tebing,sebuah permainan uji keberanian. Memang hampir setiap bulan puasa,pada sore hari permainan ini kerap diadakan oleh sekelompok pemuda penggemar panjat tebing.

Dengan biaya tiket Rp.3500,- per orang kemudian Deo dan Dita ikut permainan Flying Fox. Begitu banyak anak-anak yang mengantri untuk bermain Flying Fox termasuk kedua anakku.
Namun mereka berdua tetap sabar untuk menanti giliran. Tak berapa lama berselang tibalah giliran anakku.
Sebelum meluncur Dita anakku sempat berteriak,"Mama liat,Dita mau meluncur!!!...
"Ya"jawabku.Aku dan suamiku hanya tersenyum menyaksikan tingkah laku keduanya.
Setelah Dita meluncur kemudian giliran Deo.
"Mama mau nggak?"kata Dita setelah selesai meluncur dan melepas semua tali dan helm pengaman.
"Ya,kapan-kapan" jawabku.

Setelah puas berkeling,tibalah saat untuk pulang.Sebelum kembali kerumah saya membeli martabak untuk suamiku,katanya pas untuk teman minum kopi.

Buat teman-teman,saya mengucapkan "Selamat Berbuka Puasa".


read more "Flying Fox on Ramadhan"

Juara Lomba Tujuh-belasan



Tasikmalaya,18 Agustus 2010

Maaaa.....mamaaaa....terdengar teriak anakku dari luar. Bergegas ku berjalan menuju ke depan rumah sambil menyahut,"Ya,ada apa Dita?"...
Dita menghampiriku, "Ma...Dita juara satu"...
"Juara satu apa nak" sahutku
"Dita juara lomba lempar kelereng"jawabnya
"Wah hebat anak mama....Terlihat sebuah senyum kegembiraan di wajahnya.

Anakku Dita baru berumur 4 tahun namun kelihatan begitu cerdas jika berbicara. Sebenarnya hatiku gembira sedikit kaget. Masalahnya sebelum tanggal 17 Agustus,diadakan beberapa perlombaan di blok sekitar rumahku namun anak-anakku pada waktu itu tidak ada yang mau untuk mengikuti perlombaan. Bahkan aku yang menemani mereka sedikit kesal karena mereka tidak mau ikut lomba.

Dengan serius kutatap televisi menyaksikan acara pengibaran bendera merah putih. Hari itu memang hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-65.
Deo,anakku yang berumur 8 thn serta Dita menghampiriku."Ma,abang ama Dita mau lihat pertandingan di dekat mesjid,ujarnya.
"Ya....jangan nakal dan adiknya dijaga,pesanku. Bergegas mereka berdua pergi sambil berlari.Kembali ku menyaksikan acara di Tv,hingga tadi anakku Dita datang sambil berteriak.
Dalam hatiku berkata "Terima kasih Tuhan untuk indahnya hari ini,dimana hari ini Indonesiaku berulang-tahun ke-65 tanpa ada gangguan dan untuk putriku Dita yang telah Engkau beri kesempatan menjadi juara....
"Semoga Indonesiaku semakin Jaya"

read more "Juara Lomba Tujuh-belasan"

Mancing Umpan Plastik



Tasikmalaya,08 Agustus 2010

Mulai pagi hape mulai berdering...achhh padahal jadwal pagi ini adalah pergi beribadah ke gereja.
Dengan rasa ogah-ogahan telpon kuangkat..."Sorry ntar saya datang,pagi ini mo ibadah dulu",jawabku. Si penelepon berujar,"ditunggu Dan"...
Sepulang gereja saya bergegas akan berangkat ke kolam pemancingan. Secara jujur sebenarnya saya kurang begitu senang dengan acara memancing. Tapi karena semua teman-teman prajab akan datang dan semua pelatih juga diundang maka saya datang juga ke acara "Mancing Mania " tersebut.

Dengan meminjam alat pancing rekan prajab yang kebetulan membawa alat lebih dari satu maka saya mulai memancing... Kurang lebih lima belas menit saya memancing,kesabaran saya mulai hilang. Saya mulai berjalan-jalan diantara rekan-rekan yang sedang memancing. Satu-dua orang mulai terlihat alat pancing mereka ditarik...Saya hanya tersenyum melihat kegembiraan mereka.

Kelakar dan canda-tawa mulai menghiasi acara memancing ini. Saya pribadi mulai tampak kesal karena hingga beberapa menit belum ada tanda-tanda kail akan dimakan.
Seorang teman berkelakar "Bang, plastiknya besar sekali"...
Yang lain menimpali, " Kebesaran plastik bang,ikannya aja ga dapat,mo diisi apaan?....
Saya hanya turut tertawa mendengar kelakar mereka...

Saya tidak kehabisan akal...lalu saya berjalan-jalan ke tempat rekan-rekan prajab yang sedang memancing sambil berbisik, "Ntar kalo dapat banyak saya minta seekor ikannya ya?...
Mereka semua pada menjawab, " Siiiiip....

Setelah habis makan siang,saya mulai berjalan ke tempat rekan prajab yang telah mendapat hasil pancingan sambil membawa kantong plastik. Satu-dua ekor ikan mulai mengisi kantong plastik tersebut. Tak lama kantong plastik telah terisi 10 ekor ikan, besar-kecil dan jenis ikan yang berbeda. Ada ikan mas dan juga ikan mujair....Siiiip...asyik juga....hahahahhahah....
Pukul 14.30 Wib saya bergegas hendak pulang. Saya kemudian berpamitan kepada rekan-rekan untuk pulang lebih dulu,sambil tak lupa membawa kantong plastik yang berisi ikan.
Minggu yang ceria,pulang membawa ikan...siap untuk dibakar.

B R A VO !!!...
read more "Mancing Umpan Plastik"